PROGRAM
KEGIATAN LITERASI
SDN NGADIREJO 2
Tahun 2017
Jalan Setono
No.149
Ngadirejo,Kecamatan Kota
PROGRAM
KEGIATAN LITERASI
SDN NGADIREJO 2 KEDIRI
Tahun 2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membaca merupakan
salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar
didasarkan pada kemampuan membaca (Glenn Doman). Dengan kemampuan membaca yang
membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun
dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih
baik
Rendahnya
reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber Daya Manusia
kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis.
Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya
bangsa. Jumlah perpustakaan dan buku buku jauh dari mencukupi kebutuhan
tuntutan membaca sebagai basis pendidikan permasalahan budaya membaca belum
dianggap sebagai critical problem, sementara banyak masalah lain
yang dianggap lebih mendesak.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri nomor 23 tahun 2013
meluncurkan sebuah gerakan literasi sekolah untuk menumbuhkan sikap budi
pekerti luhur kepada anak-anak melalui bahasa. Sederhananya, setiap
anak di sekolah dasar diwajibkan membaca buku-buku bacaan cerita
lokal dan cerita rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya
sebelum pelajaran kelas dimulai.
Secara luas,
literasi yang dimaksud disini lebih dari sekedar membaca dan menulis. Ia juga
mencangkup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga
bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa,
dan budaya.. (UNESCO, 2003)
Penanaman
nilai-nilai budi pekerti luhur ini penting dilakukan sejak dini sebab proses
pendidikan sejatinya bukan hanya untuk mencetak manusia yang cerdas secara
intelektual, tapi juga cerdas emosional dan spiritual. Harus diakui, salah satu
kekeliruan besar dalam sistem pendidikan kita adalah sangat mengedepankan
kecerdasan intelektual, namun mengenyampingkan pelajaran yang mengandung
nilai-nilai moral. Tak heran jika saat ini banyak orang pintar, berpendidikan
tinggi, tapi tak tahu sopan-santun, tak punya sikap tenggang rasa, tak punya
empati, dan semacamnya. Padahal dari buku-buku cerita rakyat misalnya, banyak
digambarkan ucap dan laku nenek moyang kita yang begitu luhur.
Anak-anak yang
duduk di bangku sekolah dasar merupakan usia emas sehingga penting
menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada mereka. Gerakan literasi
adalah salah satu cara untuk menanamkan budi pekerti luhur tersebut. Guru
memiliki peran penting dalam merangsang siswa untuk belajar, sehingga dalam
melaksanakan pembelajaran, guru harus menggunakan pendekatan yang komprehensif
serta progresif agar bisa memotivasi rasa ingin tahu siswa dan memicu mereka
untuk berpikir kritis. Hal ini akan berhasil jika guru mampu mengembangkan
pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan
kemampuan literasi dan potensi siswa seutuhnya. Dalam pengembangan
pembelajaran, guru juga harus mampu memilih dan memanfaatkan bahan ajar,
seperti mendorong siswa untuk membaca buku-buku yang berkualitas, karena
membaca sejalan dengan proses berpikir kritis yang memungkinkan siswa untuk
kreatif dan berdaya cipta.
Gerakan literasi
akan berhasil jika berjalan secara holistik. Selain guru di
sekolah, orang tua, perpustakaan, pemerintah, dan pihak swasta pun
harus bersama-sama mendukung mewujudkan gerakan literasi
B. Konsep Dasar
Literasi
a. Literasi Dasar
Mengembangkan kegiatan
membaca, menulis, dan berhitung.
b. Literasi Perpustakaan
Menggalakkan kegiatan literasi
dengan menggunakan referensi yang ada di perpustakaan.
c. Literasi Tekhnologi
Menggunakan kemajuan
tekhnologi untuk memudahkan kegiatan literasi.
d. Literasi Media
Menggunakan media sebagai
media kampanye literasi. Media terbagi menjadi media online seperti facebook
dan twitter. Sementara media cetak bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan
koran agar menyediakan kolom khusus untuk bagi karya anak, seperti puisi,
karangan bebas, cerita bergambar, dsb.
e. Literasi Visual
Kemampuan untuk mengapresiasi
design grafis dan teks visual
C. VISI DAN MISI
Visi Literasi
Menciptakan Generasi yang cerdas dan kreatif
Misi tim Literasi
1.
Tertciptanya kreativitas siswa – siswi
dalam mengembangankan minat baca
2.
Terciptanya mentalitas yang disiplin,
taat dan patuh pada peraturan yang ada
3.
Terciptanya sikap siswa yang sopan,
ceria dan gembira dalam penampilan
4.
Terwujudnya siswa yang paham Literasi yang solid, unggul dan memperoleh
prestasi yang gemilang.
D.
Tujuan
- Memberikan
inspirasi kepada guru dan siswa untuk memanfaatkan beragam sumber belajar,
termasuk buku-teks-pelajaran dan buku-nonteks-pelajaran dalam
pembelajaran.
- Memandu
guru dan peserta didik pemanfaatan strategi literasi dalam pembelajaran
guna mengembangkan karakter serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap
teks,kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan kecakapan komunikasi siswa.
- Menyediakan buku bacaan bagi siswa, setiap
kelas di dorong untuk memiliki sudut baca (reading corner), melalui
kerjasama dengan komite sekolah dan wali murid;
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
- PELAKSANAAN
Tekhnis
Konsep Literasi (Harian, Mingguan, Bulanan, Per Semester/enam bulanan) Sekolah
:
Harian
1. Membaca
buku-buku teks pelajaran maupun non teks pelajaran,selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai di
kelas masing-masing.
2. Menyediakan Pojok
Literasi di Perpustakaan, taman, atau lokasi manapun yang nyaman di lingkungan
sekolah.
3. Menjadwalkan kegiatan
literasi (membaca, menulis, mendongeng, bermain drama,
menggambar, kerajinan tangan, dst) bagi setiap kelas di Pojok
Literasi.
4. Membuat Majalah
Dinding di perpus sekolah sebagai media apresiasi karya anak
5. Mengaitkan setiap mata
pelajaran dengan buku-buku yang mengandung nilai-nilai budi
pekerti luhur
6. Mengarahkan hukuman
siswa (yang bolos, tawuran, tdk mengerjakan tugas, dll) dengan menyumbang buku
anak untuk sekolah
Mingguan
1) Mengadakan
quis atau perlombaan kegiatan literasi (lomba membaca, mendongeng, berpuisi,
drama cerita rakyat, menari, dst) yang menyenangkan
2) Meminta
dan memotivasi anak untuk berkunjung ke Perpustakaan Taman yang
merupakan kegiatan mingguan Perpustakaan
3) Mendorong
dan mendampingi anak untuk membuat karya (mengarang, pusi, gambar, dll) untuk
dimuat di media massa
4) Melakukan
Evaluasi dan Observasi terhadap pelaksanaan kegiatan literasi di akhir pecan
Bulanan
1. Mengadakan
kegiatan kunjungan ke pusat-pusat Literasi (toko buku, museum).
2. Mengadakan
festival literasi keluarga (misal: lomba membaca atau bermain drama antara
orang tua dan anak)
Persemester/Enam
Bulan
1) Memberi reward kepada
siswa yang mendapatkan nilai terbaik dalam bidang literasi (reading award dan
writing award)
2) Mendorong
orang tua siswa untuk menjadi penyumbang buku anak di akhir semester
- .Program Kerja Insidental
Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak
terencana dalam penyusunan program kerja. Program kerja insidental berhubungan
dengan undangan penampilan ataupun undangan festival yang waktunya tidak dapat
ditentukan.
- Struktur
1.
|
Pengarah
|
:
|
Kepala SDN NGADIREJO 2
( SURONO,S.Pd)
|
2.
|
Penanggung Jawab
|
:
|
Sudjiati,S.Pd.SD
|
3.
|
Koordinator
|
:
|
Ary Nurcahyanti,S.Pd
|
4.
|
Sekretaris
|
:
|
Titik Riyani,S.Pd
|
5.
|
Anggota
|
:
|
Anggun Sartika,S.Pd.SD
|
6.
|
Anggota
|
:
|
Umi Kalsum,S.Pd.SD
|
7.
|
Anggota
|
:
|
Eni Nartuti,S.Ag
|
8.
|
Anggota
|
:
|
Oktavia,S.Pd
|
9.
|
Anggota
|
:
|
Priyono,S.Pd.SD
|
10.
|
Anggota
|
:
|
Dwi Prasetia,S.Pd
|
11.
|
Anggota
|
:
|
Ina Sriani,S.Pd
|
BAB III
P E N U T U P
Guru
perlu memahami bahwa upaya pengembangan literasi tidak berhenti ketika anak
dapat membaca dengan lancar dan memiliki minat baca yang baik sebagai hasil
dari pembiasaan budaya literasi. Pengembangan literasi perlu terjadi pada
pembelajaran di semua mata pelajaran melalui upaya untuk mengembangkan karakter
serta meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Para guru perlu
mengoptimalkan strategi literasi dalam pembelajarannya.Pengembangan kemampuan
literasi di sekolah akan membantu meningkatkan kemampuan belajar siswa.
Penggunaan teks dan/atau bahan ajar yang bervariasi, disertai dengan
perencanaan yang baik dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan literasi siswa.
Demikian Program Literasi dibuat.Atas pengarahan dan
persetujuan dari Kepala SDN NGADIREJO
2 Kediri dan pihak yang berwenang sangatlah diharapkan
demi kemajuan SDN NGADIREJO 2 Kediri. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih.
Mengetahui :
Kepala SDN NGADIREJO 2
SURONO,S.Pd.
|
Kediri,..... 2017
Koordinator Literasi,
ARY
NURCAHYANT,S.Pd.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar