A.
HAKIKAT BAHASA
Bahasa adalah ujaran atau bunyi
bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang mengandung makna.Contoh:
[hotel],[makan],[tidur] termasuk bunyi bahasa karena mempunyai makna.Berbeda
dengan [abnd],[dghk] ,bukan bunyi bahasa karena tidak mempunyai makna.
Bahasa sebagai alat komunikasi
memiliki sifat :
a.
Sistematik yaitu memiliki pola dan
kaidah yang harus ditaati
b.
Mana suka yaitu unsur bahasa dipilih
secara acak tanpa dasar
c.
Ujaran yaitu bunyi bahasa
d.
Manusiawi yaitu bahasa akan tetap
berfungsi selama manusia memanfaatkannya
e.
Komunikatif yaitu bahasa bisa sebagai
alat penghubung antar anggota masyarakat
B. HAKIKAT PEMEROLEHAN BAHASA
Pemerolehan bahasa
adalah proses dimana anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara
verbal.
Keterampilan dalam
pemerolehan bahasa menghasilkan tuturan secara spontan dan kemampuan memahami
ucapan orang lain.
Karakteristik
pemerolehan bahasa menurut Tarigan:
a.
Berlangsung dalam situasi informal
b.
Pemilikan bahasa tidak melalui pendidikan
formal
c.
Dialami langsung oleh anak
Kemampuan anak dalam
berbahasa mengalami perkembangan dengan bertambahnya usia.Mulai dari bayi yang
hanya bisa menangis,umur satu tahun sampai prasekolah sudah bisa bisa
mengucapkan kata hingga merangkai kalimat.
C. HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA
Pembelajaran bahasa
Indonesia mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 50 tahun 2015,bahwa pedoman umum bahasa Indonesia
menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia(EBI).
Contohnya:
1.
Penggunaan
huruf kapital
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama awal kalimat
b.
Huruf kapital dipakai pada awal kalimat
dalam petikan langsung
c.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama bangsa,suku bangsa,dan bahasa.
2.
Penyusunan
huruf miring yang benar dalam kalimat
a. Huruf
miring dipakai untuk menuliskan judul buku,majalah,dan daftar pustaka
b. Huruf
miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
asing.
c. Huruf
miring dipakai untuk menegaskan huruf ,bagian kata,kata,atau kelompok kata.
3.
Penerapan
penggunaan tanda baca yang benar(koma,titik dua,dan tanda seru)
a. Tanda
koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat.
b. Tanda
koma dipakai sebelum dan sesudah kata seru.
c. Tanda
titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti perincian.
d. Tanda
titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan.
e. Tanda
seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan,ketidakpercayaan,atau emosi yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar